07 April 2009

Tugas Perbandingan Presenter

Perbandingan Antara Presenter Fear Factor Indonesia dengan Presenter Fear Factor Amerika
(Agastya Kandau dengan Joe Rogan)

Acara Fear Factor tentunya sudah sangat dikenal oleh masyarakat, baik acara Fear Factor Indonesia maupun Fear Factor amerika. Fear Factor Indonesia dibawakan oleh Agastya Kandau, sedangkan Fear Factor Amerika dibawakan oleh Joe Rogan.
Meskipun Agastya Kandau dan Joe Rogan sama-sama membawakan acara Fear Factor, namun terdapat perbedaan antara kedua presenter itu.

Gaya Berpakaian
Ø Agastya Kandau
Menggunakan busana yang santai, cenderung melekat erat pada tubuh sehingga bentuk tubuh dapat terlihat.
Ø Joe Rogan
Menggunakan busana santai namun secara tidak langsung memperlihatkan bentuk tubuhnya.

Gaya Bicara
Ø Agastya Kandau
Ramah dan bersahabat. Sering menggunakan idiom-idiom bahasa Inggris namun pengucapannya kurang tepat. Grammar serta pronounciation yang digunakan kurang sesuai. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa Agastya Kandau mencoba untuk meniru Joe Rogan padahal acara yang dibawakannya adalah Fear Factor Indonesia.
Selain itu, gaya bicaranya kurang dapat “menyihir” peserta dan penonton dirumah.
Ø Joe Rogan
Ramah dan bersahabat. Cara bicaranya dapat menciptakan / membangkitkan suasana hati menjadi tegang.

Body Language
Ø Agastya Kandau
Tegak, terkadang menggunakan sedikit gerakan tangan dan gerakan lain yang mendukung.
Ø Joe Rogan
Tegak, terkadang menggunakan sedikit gerakan tangan dan gerakan lain yang mendukung.

Kemampuan dalam Membawakan Acara
Ø Agastya Kandau
Kurang dapat menciptakan suasana tegang dan kurang dapat menguasai keadaan sehingga acara yang dibawakannya menjadi kurang menarik.
Ø Joe Rogan
Dapat menciptakan suasana sehingga semua peserta yang terlibat di dalamnya, bahkan penonton dirumah yangmenyaksikannya dapat terbawa suasana tegang. Selain itu, ia juga dapat mengendalikan dan mengatasi suasana.
Contoh yang menggambarkan kemampuannya dalam menghadapi suasana terlihat dalam salah satu episode dimana ada salah satu peserta meninggalkan acara dengan caci maki.
Berikut adalah ceritanya:

Ada peserta bernama Richard dan Jack. Mereka hadir bersama pasangan masing-masing.
Tantangan yang harus dilewati adalah memakan keju yang dicampur bola mata dan limpa sapi, yang disimpan selama dua tahun sehingga belatung muncul dan bersarang di dalamnya.
Tantangan pertama dilakukan oleh Richard. Ia memakan keju tersebut dengan menahan rasa mual. Airmata Richard menetes, berkali-kali dia terbatuk dan nyaris muntah serta tubuhnya limbung. Namun ia tetap bertahan karena dimotivasi oleh Joe Rogan yang selalu mengingatkan jumlah uang yang akan dia raih jika berhasil menyelesaikan tantangan tersebut. Melihat pemandangan tersebut, Jack tertawa terbahak-bahak. Joe Rogan empat memperingatkan Jack untuk tidak menertawakan karena ia sendiri belum merasakan tatangan tersebut. Meskipun Joe juga merasa mual menyaksikan tantangan tersebut, nemun ia tetap tersenyum meskipun sesekali alisnya terangkat mengusir rasa jijik.
Akhirnya Richard berhasil melewati tantangan tersebut. Kini saatnya tiba bagi Jack untuk melewati tantangan tersebut. Jack tersenyum dan dengan ringan berjalan ke meja, mengambil nampan keju jatahnya. Namun kemudian tiba-tiba Jack membanting nampan itu ke lantai sambil berkata “Ini sinting! Aku tidak akan pernah mau makan ini. Dan kau Richard, kau orang paling bodoh yang pernah kulihat mau merendahkan harga diri hanya karena uang. Aku jijik berada di sini, aku jijik bersama kalian yang karena uang mau melakukan apa pun!” Jack berbalik badan lalu pergi.
Semua terdiam, namun Joe Rogan langsung mencoba mencairkan dan mengembalikan suasana dengan cara bertepuk tangan dan dengan lugas berkata “Yeah, kita tidak tahu apa yang ada di kepala Jack. Dia terlalu serius dengan hidupnya. Apa pun itu, dia telah gagal, dan 50 ribu dolar kini tinggal kalian berdua yang akan mendapatkannya”.

Melalui kejadian tersebut, dapat terlihat bahwa Joe Rogan dapat memotivasi pesertanya untuk melakukan tantangan sekalipun tantangan tersebut terasa begitu menjijikan dan menakutkan.
Selain itu, dapat terlihat pula kemampuannya dalam mencairkan dan mengembalikan suasana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar