07 April 2009

Model-Model Komunikasi

Model S-R

Model S-R (Stimulus – Respons) merupakan model komunikasi paling dasar.
Menurut model ini, komunikasi sebagai proses aksi-reaksi (timbul-balik) sehingga kata-kata verbal (lisan-tulisan), isyarat-isyarat nonverbal, gambar-gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon. Pola S-R dapat berlangsung positif maupun negatif.
Pola S-R yang berlangsung positif misalnya kita tersenyum kepada orang disebelah kita dan orang tersebut membalas senyum kita. Dilain waktu, saat bertemu kembali bisa jadi orang tersebut menyapa kita dengan ramah dan kita pun membalasnya dengan ramah.
Pola S-R yang berlangsung negatif misalnya kita menatap tajam kepada orang disebelah kita dan orang tersebut memalingkan wajah atau menunduk malu.
Model S-R mengabaikan komunikasi sebagai suatu proses karena model ini berasumsi bahwa perilaku (Respons) manusia dapat diramalkan. Komunikasi dianggap statis; manusia dianggap berprilaku karena kekuatan dari luar, bukan berdasarkan keinginan sendiri.

Model Lasswell

Model komunikasi ini di ungkapkan pada tahun 1948 dengan Ungkapan verbal yaitu :
o Who
o Says What
o In Which Channel
o To Whom
o With What Effect?

Ada 3 fungsi komunikasi :
v Pengawasan lingkungan
v Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan
v Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya

Menurutnya ada 3 kelompok spesialis yang bertanggung jawab dalam melaksanakan fungsi komunikasi tersebut :
Fungsi 1 oleh kelompok pemimpin politik dan diplomat
Fungsi 2 oleh pendidik, jurnalis, dan penceramah
Fungsi 3 oleh keluarga dan pendidik

Dia berpendapat bahwa penting bagi masyarakat menemukan dan mengendalikan faktor-faktor yang mengganggu komunikasi yang efisien.

Banyak yang mengkritik model ini karena dianggap terlalu menyepelekan masalah.

Ruben and Stewart

Informasi
Proses penerimaan informasi meliputi tindakan manghadiri informasi dan penyampaian pesan dari lingkungan sekitar, dimana dapat digunakan sebagai panduan dalam berprilaku.

Proses penerimaan informasi ini terdiri atas 3 elemen yaitu :
v Penseleksi Informasi
Pada dasarnya di dalam lingkungan kita dikelilingi oleh manusia, benda-benda dan keadaan yang merupakan sumber dari pesan yang disampaikan, untuk menarik perhatian dan keingin tahuan kita.

v Interpretasi
Intepretasi terjadi ketika kita telah memahami arti dari pesan yang disampaikan dalam suatu lingkungan.

v Pengururtan / Pengulangan Memori
Kita harus tahu bahwa memori memiliki peranan penting dalam proses penginterpetasian pesan yang disampaikan. Dengan memori kita dapat menyimpan dan menggunakan informasi yang telah simpan dalam memori kita, untuk kemudian kita gunakan secara efisien.

Morton Hunt

Setiap tindakan dalam berpikir meliputi penggunaan gambar, suara, simbol, arti dan hubungan diantara benda-banda yang digunakan dalam penyampaian informasi, untuk kemudian disimpan didalam memori kita.

Memori ini pun kemudian dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

Memori jangka pendek
Memori jangka pendek ini relatif tidak bertahan lama kira-kira hanya selama 15 detik. Memori jangka pendek kita memiliki kapasitas yang terbatas untuk memunculkan kemabali informasi yang telah kita terima.

Memori jangka panjang
Memori jangka panjang ini dapat terjadi melalui sebuah proses pengulangan informasi yang tidak kita peroleh.

Semantic dan Episodic Memory

Semantic Memori
Merupakan pengetahuan umum tentang manusia, tempat dan benda-benda yang ada didunia.

Episodic Memori
Merupakan sebuah informasi yang diperoleh berdasarkan pengalaman hidup dan kenangan-kenangan yang diperoleh dari kecil hingga dewasa. Mengingat kembali / mendapatkan kembali informasi tentang kejadian personal.

Gillian Cohen

Memori memiliki beberapa karakteristik yaitu :

Memori yang memiliki kelebihan muatan
Banyak hal yang harus diingat tetapi sudah tidak dapat ditampung oleh otak.

Memori harus selektif
Keputusan harus dibuat untuk menentukan mana yang harus diingat dan mana yang harus diabaikan.

Memori harus dinamis
Penyesuaian harus dilakukan sesuai dengan perubahan yang terjadi disekitar kita.

Memori harus terhubung dengan kejadian pada masa lalu, sekarang dan masa depan
Memori harus dapat menyusun hipotesa, imaginasi dan kekreativitasan

Memori harus menyimpan informasi baik secara umum / spesifik

Memori harus menyimpan informasi secara implisit
Informasi harus dapat dengan mudah dan otomatis disimpan.
Proses memori sangat complek
Karena meliputi proses pemilihan dan penggorganisasian pesan.

Memori harus kritis
Memori harus spontan

Receiver
Dalam menerima pesan / informasi, para penerima informasi dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu kebutuhan, perilaku yang meliputi (kepercayaan dan nilai-nilai hidup), tujuan, kapasitas, kegunaan, gaya berkomunikasi, pengakuan atau kebiasaan. Pesan / Informasi Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan informasi antara lain keaslian informasi, mode, karakter fisik, penyusunan dan novelty.

Source Influence

Dalam menbuat keputusan kita dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti:
Ø Proximity (Jarak)
Kita lebih mudah dalam mengekspose sumber informasi yang kita peroleh dari jarak yang dekat, penggunaan waktu yang sedikit, usaha dan uang / biaya yang dikeluarkan.

Ø Credibility and Authoritativeness
Kita lebih menyukai informasi yang berasal dari sumber yang kita percaya dapat menambah pengalaman dan pengetahuan serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Ø Physical and Social Attraction and Similarity
Dalam penerimaan informasi / pesan kita juga akan dipengaruhi oleh keadaan fisik dan tingkat social seseorang serta kesamaan hal antara si pengirim informasi dengan kita.

Ø Motivasi and Intent
Motivasi dan kesungguh-sungguhan dari orang yang memberikan informasi juga mempengaruhi kita dalam menerima informasi.

Ø Penyampaian
Dalam proses penerimaan informasi cara seorang sumber mengirimkan informasi merupakan bagian yang terpenting. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses penyampaian pesan secara lisan adalah volume suara, tinggi rendah suara, pelafalan dan penggunaan tanda berhenti. Faktor yang mempengaruhi secara visual antara lain bentuk tubuh, expresi wajah dan kontak mata.

Ø Status, Kekuatan dan Otoritas

Pengaruh Teknologi dan Lingkungan

Teknologi
Dalam penerimaan pesan masyarakat dapat menerimannya melalui fasilitas teknologi yang ada seperti TV, Radio, Mobile Phone,dll. Tetapi dari semua media teknologi yang ada Televisi memiliki peranan yang paling besar dalam penyampaina informasi, hal ini disebabkan karena masyarakat lebih menyukai menerima informasi melalui media Televisi.

Lingkungan
Lingkungan juga mempengaruhi proses penerimaan informasi. Informasi yang kita terima itu tergantung dari tempat dimana kita menerima.



Bibliography

Mulyana, M.A., Ph.D., Prof. Deddy, Ilmu Komunikasi, Edisi Revisi 2007, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000.

Ruben and Stawart, Information Reception, 2006: 92 – 120.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar