06 April 2009

Analisa Kasus Berdasarkan Paradigma Struktural Fungsional



STUDI KASUS

FACEBOOK UNTUK PROMOSI BISNIS


Sabtu, 28 Februari 2009 15:17 WIB

JAKARTA, SABTU — Upaya untuk mengembangkan bisnis mulai merambah dunia maya dengan berbagai cara, antara lain menggunakan Facebook sebagai alat Bantu. Hal tersebut disampaikan Nukman Luthfie, CEO Virtual Media Nusantara, seusai jumpa pers Festival Enterpreneur Indonesia, di Gedung BPPT, Jakarta, Sabtu (28/2).

"Facebook sekarang digunakan untuk mengembangkan usaha di Indonesia. Karena dia efektif dan efisien," kata Nukman.

Menurut Nukman, Facebook digunakan untuk memperkenalkan profil perusahaan dan produknya. Cara ini dinilai efektif dan akan memberikan efek langsung ke bisnis karena bisa membentuk komunitas dan saling menyapa.

"Facebook dipakai untuk mengenalkan profil dan untuk personal branding, juga interaktif. Tapi memang tidak bisa jualan langsung di Facebook," ujarnya.

Selain itu, menurut Nukman, pengguna Facebook di Indonesia mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Pada bulan Desember 2008, pengguna Facebook masih di bawah 1 juta per hari. Sedangkan hari ini, Sabtu (28/2), pengguna Facebook mencapai 1,3 juta per hari.

Bahkan, pengguna Facebook di Indonesia mengalahkan Hongkong, Malaysia, dan Singapura. "Memang ini fenomena aneh. Di saat negara lain pertumbuhannya sudah flat, kita justru terus meningkat," ujarnya.

Facebook juga mempunyai sejumlah kelebihan dibandingkan situs web komunitas lainnya. Nukman menyebut, Facebook memiliki fitur lengkap seperti forum, chatting, atau note yang dapat digunakan untuk ajang promosi.

Nukman menyebut, Facebook disemarakkan oleh kalangan profesional dan eksekutif berusia 22 tahun keatas. "Kaum eksekutif itu mengundang teman-temannya yang lain," tuturnya.

Sumber:

http://kompas.co.id/read/xml/2009/02/28/15170555/facebook.untuk.promosi.bisnis



ANALISA KASUS

BERDASARKAN PARADIGMA STRUKTUAL FUNGSIONAL


Siapa yang tidak kenal dengan Facebook, satu situs pengembangan networking dengan jangkauan yang begitu luas, bahkan sampai mencangkup hampir diseluruh pelosok dunia.

Dewasa ini banyak sekali orang yang memiliki Facebook. Tercatat pada bulan Desember 2008, pengguna Facebook masih di bawah 1 juta per hari. Sedangkan di bulan Febuari 2009 pengguna Facebook mencapai 1,3 juta per hari. Para penggunanya-pun berasal dari berbagai golongan, bukan hanya anak muda dan remaja (yang notabennya adalah orang-orang yang selalu mengikuti perkembangan zaman), tetapi juga para pelaku bisnis, yang termasuk didalamnya perusahaan, organisasi atau golongan dan lain-lain.

Melalui Facebook, kita dapat membina dan menjaga hubungan dengan orang lain. Selain itu, kita juga dapat mengetahui lebih dalam mengenai profile dari sang pemilik Facebook, melalui status yang dapat selalu di update setiap saat.

Bila dilihat melalui paradigma struktural fungsional, kasus meruaknya Facebook ini dapat menjadi salah satu contoh. Dimana dalam teori ini menekankan kepada keteraturan dan mengabaikan konflik serta perubahan-perubahan dalam masyarakat. Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur dalam system sosial, turut menjalin struktur fungsional terhadap yang lain, sebaliknya kalau tidak fungsional maka struktur itu tidak akan ada atau hilang dengan sendirinya. Dalam proses lebih lanjut, teori inipun kemudian berkembang sesuai perkembangan pemikiran dari para penganutnya.

Berkaitan dengan paradigma tersebut, Talcott Parsons berpendapat bahwa perubahan sosial pada masyarakat sama halnya dengan pertumbuhan makhluk hidup. Masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktur dan fungsionalnya. Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi. Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan strukturnya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas. Ketika masyarakat berubah, umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya. Dimulai dari masih hidup sederhana, sampai akhirnya terus berkembang mengikuti teknologi yang ada.

Beberapa tahun silam jaringan internet masih belum merambah luas ke dalam masyarakat. Orang-orang menjalin relasi dengan memanfaatkan media seperti telepon dan surat. Tentu bagi mereka yang menjalin relasi dalam jarak jauh, hal ini cukup merepotkan karena tidak dapat dipungkiri bahwa jarak merupakan salah satu kendala untuk mengadakan pertemuan dalam membina hubungan. Seiring dengan perkembangan teknologi, hal-hal semacam itu semakin dapat teratasi dengan baik. Sebut saja salah satu hasil dari perkembangan teknologi adalah Internet. Melalui jaringan Internet, kita dapat lebih mudah dan cepat dalam melakukan aktivitas seperti mengirim pesan, mencari data, mendapatkan informasi dan menjalin relasi, walaupun kita sedang dalam lokasi yang paling jauh sekalipun.

Berdasarkan kasus tersebut maka dapat dilihat bahwa telah terjadi perubahan struktural. Perubahan struktural yang dimaksud adalah berawal dari adanya alat berkomunikasi yang dahulu menggunakan telepon dan surat, sekarang berkembang menjadi internet.

Facebook yang merupakan hasil dari penyebaran dan penggunaan internet, kini bukan hanya dijadikan sarana untuk mencari dan menjalin hubungan dengan orang atau kawan lama tapi juga telah dipergunakan sebagian orang maupun kelompok untuk melakukan promosi bisnis (dapat juga dikatakan bisnis online).

Berdasarkan data yang kami peroleh melalui pernytaan Nukman Luthfie, CEO Virtual Media Nusantara, pada Sabtu 28 febuari 2009 bertempat di Gedung BPPT, Jakarta. Telah cukup banyak perusahaan yang memanfaatkan Facebook untuk mempromosikan perusahaannya. Bahkan mereka dapat saling bersapa melalui fasilitas chatting yang ada didalam Facebook. Hal ini justru menampakan kejelasan bahwa telah terjadi perubahan stuktural dalam masyarakat.

Jika dilihat dari sudut pandang perubahan fungsional, fenomena Facebook juga mengalami perubahan dalam hal fungsi. Dari sekadar mencari kawan lama, berkenalan dengan orang baru sampai menjaga hubungan dengan sahabat dan sanak saudara. Kini Facebook digunakan pula untuk promosi bisnis. Banyak perusahaan yang memanfaatkan Facebook karena di anggap efektif dan akan memberikan efek langsung ke bisnis karena bisa membentuk komunitas dan saling menyapa.

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan fungsional-struktural cenderung memiliki empat tekanan fungsi yang harus dimiliki. Ke empat teori tersebut adalah adaptasi, pencapaian, integrasi dan pemeliharaan pola, yang jika dikaitkan dengan mermasalahan Facebook, maka menjadi:

1. Adaptasi

Sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat. Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Hal ini tercermin dalam adaptasi Facebook. Bermula dengan menggunakan bahasa Inggris, kini Facebook telah di adaptasi dengan menyediakan fasilitas bahasa Indonesia.

2. Pencapaian

Sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya.

Kini Facebook telah mencapai tujuannya. Tujuan awalnya adalah untuk menjalin hubungan dengan kerabat. Kini bahkan telah berkembang menjadi sarana untuk promosi bisnis.

3. Integrasi

Sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya.

Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya.

Adanya bagian-bagian/komponen dalam Facebook seperti adaptasi bahasa, pencapaian tujuan dan pemeliharaan pola telah menjadi satu kesatuan/ integrasi.

4. Pemeliharaan Pola

Sebuah sistem harus melengkapi, memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi.

Facebook juga didukung dengan adanya sarana untuk chatting, video, serta aplikasi lainnya seperti foto, yang juga menjadi daya pemikat masyarakat untuk memilih menggunakan Facebook.

Begitu besar pengaruh Facebook bagi masyarakat karena dipercayai sangat efektif dan efisien. Facebook dinilai sangat membantu dan sangat bermanfaat. Hal ini sesuai dengan pendapat Parsons bahwa ketika masyarakat berubah, umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya.


REFERENSI


http://learning-of.slametwidodo.com/2008/02/01/perspektif-teori-tentang-perubahan-sosial-struktural-fungsional-dan-psikologi-sosial/

http://kompas.co.id/read/xml/2009/02/28/15170555/facebook.untuk.promosi.bisnis

http://adjhee.wordpress.com/2007/11/08/teori-fungsional-struktural/

Slide Power Point, by Ms Hersinta

1 komentar: